CIREBON : Jumlah kiriman uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) melalui layanan Western Union (WU) di Kantor Pos Cirebon hingga triwulan ke tiga (Januari-September) tahun ini mencapai lebih dari Rp255,5 miliar.
Wakil Kepala Kantor Pos Cirebon Taupik Suhendar menyebutkan jumlah transaksi tertinggi terjadi pada bulan September atau selama bulan Ramadan dimana para jumlah transaksinya juga meningkat hingga 100% dibandingkan bulan biasa.
“Transaksi pada bulan Januari 2009 hanya mencapai 6.703 sementara bulan September naik menjadi 12.479 kali transaksi,” katanya.
Menurut Taupik, selama bulan Januari hingga Juli transaksi atau jumlah kiriman uang rata-rata mencapai Rp23-Rp24 miliar. Kiriman mulai naik pada bulan Agustus dan September.
“Pada bulan Agustus kiriman uang dari TKI mencapai Rp31,2 miliar dan kembali naik pada bulan September sekitar Rp41,274 miliar."
Taupik menjelang hari raya, transaski pengambilan uang dari kerabat TKI di kantor pos Cirebon naik hingga 200% sehingga dibuka loket pembayaran di dua tempat. Biasanya, kata dia, untuk melayani transaksi WU hanya dilakukan di satu loket saja.
Sementara terkait asal kiriman, menurut data di kantor pos tersebut, pengiriman terbanyak masih didominasi dari negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan Oman yang mencapai 60% lebih dari total pengiriman dan sisanya berasal dari Malaysia, Korea, dan Hong Kong. Sementara itu, pengiriman dari negara lain jumlahnya tidak terlalu signifikan.
Pengiriman uang para TKI diperkirakan akan turun pada bulan Oktober namun diperkirakan akan naik lagi menjelang Idul Adha, meski jumlahnya tidak akan setinggi kiriman saat lebaran.
Diakui Taupik, kiriman TKI sebenarnya bisa lebih besar lagi karena selain melalui kantor Pos, banyak TKI yang mengirimkan uang melalui bank.
Namun dipastikan, transaksi WU lebih banyak melalui layanan pos karena PT Pos sudah menjangkau hampir 100% persen kecamatan.
Sementara itu data secara nasional , transaksi WU melalui PT Pos selama tahun 2009 hingga bulan Juli mencapai Rp4,8 triliun dengan jumlah transaksi mencapai 1,5 juta transaski.
Transaksi WU hingga akhir tahun ini diprediksi bisa mencapai Rp 7-9 triliun.
Popular Posts
-
Melintasi jalan raya pantura, tepatnya di sepanjang jalan by pass antara Plumbon --Plered Kabupaten Cirebon, di kanan dan kiri jalan sejumla...
-
Bandung – Membuka web site dengan alamat www.artav-antivirus.com, sama sekali tidak ada informasi jelas siapa pembuatnya. Hanya sebuah tulis...
-
CIREBON : Pasokan bahan baku yang kurang dan pergerakan kurs rupiah terhadap dolar masih menjadi kendala utama ekportir ikan asal Kota Cireb...
-
CIREBON : Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) per tanggal 15Januari lalu yang diikuti turunnya harga listrik oleh PLN ternyatamasih belu...
-
Jumlah pekerja yang akan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di Cirebon tahun ini diperkirakan akan jauh lebih besar dibandingkan tahun...
-
Petani mangga gedong gincu di Kabupaten Cirebon akan mendapatkan bantuan alat pendeteksi hama lalat buah dari Jepang. Ketua Asosiasi Mangga ...
-
CIREBON : Perumnas Cabang Cirebon pertengahan tahun 2009 mulai memasarkan rumah bersubsidi di Kabupaten Majalengka tipe 27 dan 30, setelah s...
-
Meski usianya sudah mencapai 62 tahun namun Enjo Suharjo masih terlihat energik saat bercerita tentang usahanya merinstis pembuatan jamur ka...
-
CIREBON : Sebanyak 20 rumpon atau bagang kerang mulai ditanam oleh nelayan Kota Cirebon di sepanjang pesisir pantai Cirebon. Mereka mulai me...
-
KUNINGAN : Sejumlah industri penyulingan minyak nilam di Kabupaten Kuningan, kini dihadapkan beberapa persoalan antara lain kurangnya permo...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment