Popular Posts

Friday, February 18, 2011

Siswa SMP Bandung Sukses Bikin Anti Virus Komputer

Bandung – Membuka web site dengan alamat www.artav-antivirus.com, sama sekali tidak ada informasi jelas siapa pembuatnya. Hanya sebuah tulisan yang menegaskan bahwa web itu dibuat untuk menyebarkan antivirus yang dibuat oleh anak bangsa.



“Artav itu kepanjangan dari Arrival dan Taufik,” ujar Arrival Dwi Sentosa, siswa kelas 2 SMP 48 Kota Bandung, saat berbincang dengan Neraca usai menerima bantuan CSR dari PT CL Axiata di Bandung, beberapa waktu lalu.



Arrival adalah penemu anti virus lokal yang dibuatnya sekitar satu tahun lalu. Berlatar belakang dari keluarga yang melek internet, karena ayahnya bekerja sebagai pengeloa IT pada sebuah perusahaan swasta, membuat dia tidak asing dengan dunia komputer dan internet.



Pada awalnya Arrival mengenal internet hanya sebatas untuk bermain game. Maklum saja usianya yang tergolong belia masih lebih menyukai dunia internet sekedar untuk bersenang-senang saja.



Memainkan game on line adalah salah satu kegemarannya. Namun bermain on line tidak semudh yang dia kira. Sebab bermain game on line tentunya harus bersaing dengan pemain lain dan saling mengalahkan. Tergerak untuk bisa terus menang, Arrival pun terus mengulik kode-kode (cheat) dari sejumlah game on line yang banyak digemari anak-anak muda.



“Saya mendapatkan cheat dari bertanya sesama penggemar game on line lewat forum di internet. Sampai akhirnya saya banyak dimintai teman untuk membagikan kode permainan,” ujar dia.



Banyak dari teman-teman sekolahnya yang menjadi tergantung dengan informasi kode game on line. Hal ini dijadikan peluang untuk menambah uang jajan, sebab untuk satu permainan dia menjualnya seharga Rp5000 untuk semua cheat.



Tidak sampai disitu. Mungkin karena memang Arrival anak yang tergolong cerdas dan tidak gampang puas, dia pun terus mencoba mencari hal baru. Antivirus menjadi hal lain yang dianggapnya menarik selain game on line.



Dari sebuah buku yang diberikan oleh ayahnya terkait virus dan antivirus, dia dan kakaknya Taufik, siswa kelas 3 di salah satu SMU Bandung, mulai mencoba membuat anti virus. Dan berhasil! Artav anti virus ciptaannya mampu mendeteksi 1021 jenis virus yang biasanyanya menyerang komputer melalui internet, email atau USB.



Satu tahun lamanya dia menyosialisasikan akan adanya antivirus lokal buatanya di internet melalui www.artav-antivirus.com. Hanya dalam kurun waktu satu tahun, antivirus buatan kakak beradik yang tinggal di Jalan Bojongsoang Gang Adiwinata Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung ini pun berhasil di download 120.000 pengunduh secara gratis.



“Saya ingin menjadi Bill Gates, namun tidak tahu caranya, baru tahu membuat program anti virus saja,” kata Arifa.



Tentu untuk bisa seperti Bill Gates yang kaya raya tidaklah mudah. Namun upaya yang dilakukan oleh Arifa dan Taufik kini mendapatkan dukungan dari salah satu operator nasional XL Axiata yang membantu keduanya untuk mematenkan antivirus tersebut.



“Selama ini mereka menjual gratis, jika ada proteksi melalui paten tentunya mereka bisa menjualnya dengan berbayar. Tapi yang pasti karya mereka kini bisa terlindungi dan diakui hak patennya,” ujar Kencono Wibowo, Vice President XL Central Region di Bandung.



Taufik, kakak Aririval pun kini sudah mulai merancang antivirus yang bisa di download secara gratis dan berbayar. Versi gratis tentunya tidak selengkap yang berbayar. Namun mereka belum mengetahui berapa harga jual antivirus yang mereka ciptakan itu.



Untuk diperbandingkan, harga antivirus termurah yang kini beredar di pasaran paling murah Rp50.000. Jika saat ini virus Artav tersebut sudah didownload lebih dari 100.000 copy seharusnya dua bersaudara ini sudah bisa menjadi milyarder.



Tidak puas sampai disitu, Arifa menyatakan dalam waktu dekat akan menciptakan antivirus untuk smart phone bertipe symbian. Patut dicontoh kan?