Popular Posts

Tuesday, January 13, 2009

Ekspor Ikan Jabar Rp200 Miliar

Ekspor ikan dan hasil olahan ikan Jawa Barat tahun 2008
masih bagus bahkan nilai ekspor jauh lebih baik dari tahun 2007.

Kepala Balai Pengujian dan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan Jabar Adang
Sumarno mengatakan berdasarkan volume, ekspor ikan dan hasil olahan
ikan tahun 2008 mencapai 5.933,3 ton sementara tahun 2007 mencapai
5.938,3 ton.

"Volume ekspor ternyata sebanding dengan tahun 2008 perbedaannya hanya
6 ton saja demikian pula dengan nilai ekspornya," katanya kemarin.

Berdasarkan nilai ekspor, total ekspor ikan dan hasil olahan ikan laut
Jawa Barat tahun 2008 mencapai US$ 16.607.169 sementara tahun 2007
mencapai US$ 18.137.287.

Menurut Adang, jika dihitung dalam angka rupiah maka nilai ekspor
tahun 2008 jauh lebih baik dari tahun 2007 karena tahun 2007
menggunakan kurs Rp10.000 per dolar sementara tahun 2008 menggunakan
kurs Rp12.000 per dolarnya.

"Dengan nilai tersebut total ekspor ikan dan hasil olahan ikan Jabar
mencapai hampir Rp200 miliar," katanya.

Selama tahun 2008 sebanyak 21 perusahaan pengolahan ikan di Jabar yang
tercatat aktif melakukan ekspor ikan dan hasil olahan ikan
diantaranya ke Jepang, Korea, dan terutama China.

Sementara itu krisis ekonomi yang melanda Amerika ternyata juga cukup
mengganggu kegiatan ekspor ikan terutama untuk produk perikanan yang
tujuan ekspornya ke negara tersebut seperti rajungan kaleng.

Namun menjelang akhir tahun yaitu pada bulan November dan Desember
volume eskpor ikan rajungan yang terganggu tergantikan dengan ekspor
ikan layur Jabar dalam jumlah besar ke negara China.

"Upaya dari Departemen dan Dinas Perikanan diantaranya meningkatkan
mutu hasil perikanan dan segi keamanan produk ikan telah membuahkan
hasil dengan diterimanya ekspor ikan layur ke China," kata Adang.

No comments:

Post a Comment