Popular Posts

Friday, December 26, 2008

40 tahun, Handoko Hidup Dari Manisan Mangga

CIREBON : Penjualan manisan mangga produksi Handoko, di Jl. Arya Kemuning, Kota Cirebon sudah merambah keseluruh pelosok negeri meski akhir-akhir ini volume penjualannya dirasakan menurun.

Handoko mengatakan bisnis rumahan pembuatan manisan mangga sudah digeluti sejak 40 tahun lalu dan kini sudah diturunkan kepada anaknya untuk meneruskan usahanya tersebut.

"Saya memulai sejak belum menjadi apa-apa, kini sudah lumayan besar dengan tenaga kerja bisa mencapai 30 orang," katanya disela-sela menjemur manisan didepan rumahnya.

Kini selain manisan mangga, berbagai buah juga tengah divariasikan sebagai bentuk manisan lain seperti manisan belimbing hingga manisan bunga rosela. Selain memasok ke luar Cirebon bahkan hingga ke Bali, manisannya juga menjadi oleh-oleh khas Cirebon yang dijual di toko manisan Shinta.

"Penjualan ke pusat manisan di Cianjur kini sudah turun drastis pasca beroperasinya tol Cipularang," ujarnya.

Dulu, kata dia, manisan buatannya setiap bulan bisa dikirim hingga 6 kwintal namun setelah tol beroperasi paling banyak hanya 1 kwintal yang dikirim ke Cianjur. Cianjur sudah tidak lagi menjadi pusat manisan karena jumlah pedagangnya juga mulai berkurang apalagi pembelinya.

Nampak didepan rumah Handoko, puluhan tampah terbuat dari anyaman bambu untuk menjemur manisan berwarna putih, merah dan kuning. Usahanya 100% menggunakan cara-cara tradisional dan alami.

Pengeringan menggunakan sinar ultraviolet dari matahari dan pemanis menggunakan gula tebu tanpa campuran."Manisan jadi bisa tahan lama".

No comments:

Post a Comment